GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menggelar Festival Literasi dan Arsip Kota Yogyakarta Tahun 2025 dengan mengusung tema “Menjaga Memori, Menggerakkan Literasi, untuk Kota Yogyakarta Berkemajuan”.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Oktober 2025, dengan berbagai agenda menarik seperti pameran arsip dan literasi, lapak literasi dan pameran buku, dongeng anak, talkshow, diskusi buku, hingga obrolan literasi dan arsip.
Sebagai bagian dari pembukaan festival, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo juga meresmikan Corner Muhammadiyah yang berlokasi di lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Selasa (28/10). Peresmian tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Afia Rosdiana dan Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Muchlas, M.T.
Wali Kota Hasto Wardoyo menyampaikan harapannya agar keberadaan Corner Muhammadiyah dapat memperkaya wawasan literasi masyarakat, khususnya para pustakawan, mengenai sejarah dan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah.
“Saya berharap Corner Muhammadiyah ini dapat menambah wawasan literasi pustakawan dan masyarakat untuk lebih mengenal Muhammadiyah. Di sini tersaji sejarah panjang Muhammadiyah serta berbagai literatur penting yang menjadi sumber pengetahuan bagi generasi penerus,” jelas Hasto saat diwawancarai.

Pihaknya juga menambahkan, Corner Muhammadiyah ini merupakan hasil kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Selain itu, adanya Corner Muhammadiyah ini menjadi yang pertama kali di Kota Yogyakarta bahkan di Indonesia.
Lebih lanjut, Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan perpustakaan agar dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Salah satu gagasan yang diusulkan adalah menghadirkan Corner Muhammadiyah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Warga binaan di Lapas itu sangat membutuhkan bahan bacaan. Dengan membaca, mereka bisa memperluas wawasan dan memiliki semangat baru saat kembali ke masyarakat. Ini bisa menjadi langkah nyata agar literasi menyentuh semua kalangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Prof. Muchlas, M.T menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menyebut Corner Muhammadiyah ini menjadi langkah awal dalam memperluas akses literasi tentang gerakan dan pemikiran Muhammadiyah di ruang publik.

“Kami berterima kasih atas kerja sama ini. Ke depan, kami akan melakukan pembaruan koleksi secara berkala agar pengunjung tidak bosan. Nantinya akan ada sistem sirkulasi buku dari satu Corner Muhammadiyah ke corner lainnya di berbagai daerah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, koleksi di Corner Muhammadiyah akan beragam, mulai dari sejarah dan pemikiran Muhammadiyah, kiprah dalam perjuangan kemerdekaan, hingga literatur keislaman dan sosial yang mencerminkan kontribusi organisasi tersebut terhadap bangsa.
“Tujuan utama Corner Muhammadiyah adalah memperkenalkan gerakan persyarikatan Muhammadiyah dan perannya dalam membangun bangsa,” imbuhnya.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana mengungkapkan, peresmian Corner Muhammadiyah merupakan bagian dari pembukaan Festival Literasi dan Arsip Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Ia menegaskan, peresmian Corner Muhammadiyah menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi besar Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta dan terus memberi teladan dalam gerakan literasi, pendidikan, serta kehidupan sosial masyarakat.
“Karena itu, peresmian Corner Muhammadiyah pada hari ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi besar Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta dan terus memberi teladan dalam gerakan literasi, pendidikan, serta kehidupan sosial masyarakat,” ungkapnya.


