UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Yogyakarta mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 14 kemantren pada Sabtu (1/4/2024). GPM digelar untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras. Terutama setelah ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium naik. Kegiatan itu juga mendukung GPM serentak seluruh Indonesia dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta Patricia Heny Dian Anitasari mengatakan Pemkot Yogyakarta melaksanakan GPM serentak di 14 Kemantren. Produk pangan yang dijual dalam GPM serentak adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng dan gula pasir. Semua komoditas itu disediakan oleh Bulog wilayah Yogyakarta.

Petugas melayani warga yang membeli  beras SPHP dengan harga murah dalam GPM serentak salah satunya di Kemantren Umbulharjo. 

“Ini bagian dari bagaimana kita menstabilkan harga di Kota Yogyakarta untuk komoditas beras, minyak dan gula pasir,” kata Heny ditemui saat GPM serentak di Kemantren Umbulharjo.

Dia menyebut ketersediaan stok beras dari Bulog ada sekitar 14 ton yang akan distribusikan ke 14 kemantren di Kota Yogyakarta. Menurutnya untuk harga beras di Kota Yogyakarta tidak ada fluktuasi yang tinggi dan bisa terkendali.

Kegiatan GPM serentak di Kemantren Umbulharjo juga mengikuti GPM serentak nasional secara daring. Jajaran Pemkot Yogyakarta, Bulog DIY, TNI/ Polri dan para pihak terkait juga berkesempatan langsung berdialog dengan jajaran Menteri yang mengikuti GPM serentak nasional.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta Patricia Heny Dian Anitasari saat melakukan dialog interakatif dengan jajaran menteri terkait kegiatan GPM serentak nasional. 

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi menyampaikan komoditas pangan yang dijual dalam GPM itu harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Dicontohkan untuk beras medium atau SPHP dari Bulog dijual Rp 11.300/kg. Sedangkan harga beras SPHP di pasaran sekitar Rp 11.800/kg. Beras SPHP dijual  dalam kemasan 5 kg.

“Berdasarkan pengalaman-pengalaman gerakan pangan murah tahun-tahun sebelumnya berasnya akan habis sekitar dua sampai tiga kuintal per kemantren karena pembelian dibatasi. Semua dibatasi belinya. Kalau tidak, nanti khawatir diborong dan dijual lagi. Yang pasti bahwa Bulog menyediakan berapa pun yang dibutuhkan,” terang Sukidi.

Warga saat memilih produk komoditas pangan yang akan dibeli dalam kegiatan GPM serentak salah satunya di Kemantren Umbulharjo. 

Kegiatan GPM serentak itu disambut antusias masyarakat Kota Yogyakarta terbukti datang dan pergi membeli beras, minyak goreng dan gula pasir. Salah seorang warga Umbulharjo Sajinah merasa terbantu dengan kegiatan GPM. Dia bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.

“Saya mengucapkan terima kasih adanya pangan murah ini. Mudah-mudahan selanjutnya kita berharap ada lagi. Karena terbantu adanya ini. Dari segi harga, di bawah yang di luar. Selisihnya sekitar dua ribu,” ucap Sajinah.