Hal ini juga yang digunakan terkadang menyebabkan penyakit ginjal masih sangat awam di dalam masyarakat. Banyak mitos-mitos yang digunakan beredar di tempat warga mengenai berbagai hal juga dikaitkan dengan penyakit ginjal. Padahal, semua itu belum tentu benar adanya.
Untuk itu, penting mengetahui kebenaran dari berbagai ucapan yang digunakan beredar dalam masyarakat. Berikut fakta-fakta mengenai mitos tentang penyakit ginjal yang beredar dalam masyarakat, berdasarkan pernyataan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, dr. Maria Aulia Sandjaja, Sp.PD.

1. “Banyak minum air menghindari penyakit ginjal”
Faktanya: Minum air memang benar membantu menghindari penyakit ginjal. Namun, selain air putih, diperlukan gaya hidup sehat lainnya seperti konsumsi makanan sehat, batasi konsumsi garam, menjaga indeks massa tubuh antara 20-25, olahraga 30 menit per hari, 5 kali dalam seminggu.
2. “Jika saya sakit pinggang berarti saya mengalami gangguan pada ginjal saya”
Faktanya: Sakit pinggang bukan selalu berarti mengalami hambatan pada ginjal. Nyeri pada pinggang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti: nyeri otot, saraf terjepit, adanya batu di area saluran kencing (termasuk batu di dalam organ ginjal). Oleh sebab itu, sakit pinggang belum pasti selalu berkaitan dengan penyakit ginjal. Hal ini tetap harus mendapat pemeriksaan dari dokter.
3. “Saya tak mempunyai permasalahan pada kencing saya, berarti ginjal saya masih berfungsi dengan baik dan juga tak perlu memeriksakan diri”
Faktanya: Penyakit ginjal bisa saja tidak ada mempunyai gejala yang digunakan jelas. Sementara penyebab penyakit ginjal ini dapat dengan berbagai hal seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, peradangan ginjal kronik, penyakit jantung, penyakit autoimun, obat-obatan yang mana merusak ginjal, juga sumbatan di tempat saluran kencing.
Baik ginjal yang sehat ataupun kurang baik, setiap orang harus untuk melakukan pemeriksaan rutin. Hal itu akan mendapat gambaran jelas terkait fungsi ginjalnya.

4. “Saya minum obat nyeri secara rutin untuk penyakit rematik saya. Obat itu cuma berpengaruh pada lambung saya saja”
Faktanya: Obat anti nyeri dapat menurunkan suplai darah ke ginjal. Hal ini sebabkan penurunan fungsi ginjal. Namun, setiap orang memiliki kondisi berbeda-beda, tergantung penyakitnya masing-masing. Untuk itu, penting lakukan konsultasi terkait konsumsi obat nyeri dalam jangka waktu panjang.
5. “Merokok tiada memberikan dampak untuk ginjal saya, hanya sekali memberikan dampak pada paru-paru”
Faktanya: Rokok dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini menimbulkan aliran darah ginjal alami penurunan. Rokok juga merusak pembuluh darah ginjal. Oleh sebab itu, rokok memberikan dampak buruk pada ginjal. Tak hanya sekali itu, rokok dapat menyebabkan penyakit jantung serta penyebab utama kematian pada pasien penyakit ginjal.
6. “Tekanan darah yang tinggi tiada berhubungan dengan fungsi ginjal saya”
Faktanya: Tekanan darah tinggi dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal. Dengan penurunan fungsi ginjal, tekanan darah akan semakin tinggi. Oleh sebab itu, tekanan darah berkaitan dengan ginjal.
REDAKSI17.COM