Batik ini berasal dari Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Desa Bangun Mulya ini baru diresmikan menjadi Desa Sentra Batik Tulis oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud pada 10 September 2020 lalu.
Proses membangun Desa Bangun Mulya sebagai Desa Sentra Batik tidaklah mudah lantaran pada Desa ini belum ada pengrajin batik sebelumnya.
Tetapi seiring berjalannya waktu, berbagai kendala yang digunakan dihadapi dapat dilalui hingga pada saat ini Batik Tulis Desa Bangun Mulya diberi nama “Sekar Buen”.
Nama Sekar Buen berasal dari bahasa Jawa yang dimaksud artinya bunga, kemudian “Buen” berasal dari bahasa Paser yang dimaksud berarti baik.
Jadi “Sekar Buen” berarti bunga yang tersebut penuh dengan kebaikan.
Makna dari nama yang disebut bertujuan agar Batik Tulis Sekar Buen menjadi salah satu produk-produk unggulan Penajam Paser Utara.
Terlebih batik ini diharapkan mampu membawa nama harum bak bunga juga memberikan kebaikan untuk para pengrajin, pelanggan, warga Desa, lalu lainnya.
Salah satu item batik khas Penajam Paser Utara ini mengangkat motif-motif yang mana unik, contohnya motif dari hewan atau tumbuhan khas yang tersebut ada di dalam PPU.
Kemudian, serupa seperti batik lainnya, pengerjaan batik Sekar Buen ini dikerjakan secara detail.
Dari proses pencantingan hingga proses prada atau pelapisan serbuk emas, dilaksanakan secara manual.
Sehingga pada setiap motif kain ini terlihat premium kemudian mewah saat digunakan baik sebagai pakaian formal maupun informal.
