Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui KORPRI mengadakan Pelatihan Fotografi yang bekerja sama dengan Himpunan Seni Foto Amatir (HISFA). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta, pada Jumat (19/9).
Pelatihan yang diikuti anggota KORPRI ini tidak hanya diisi dengan teori, tetapi peserta juga melakukan praktik secara langsung bersama para fotografer ahli dari HISFA.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta, Subarjilan mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, soft skill, sekaligus kreativitas ASN dalam mendokumentasikan kegiatan pemerintahan.
“Melalui pelatihan ini, anggota KORPRI dapat menguasai teknik fotografi, memproduksi serta menghasilkan gambar berkualitas, yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga mampu ‘bercerita’ banyak hal,” ungkap Subarjilan.
Ia menambahkan, keterampilan fotografi penting dimiliki ASN, mengingat dokumentasi foto maupun video kini menjadi bagian penting dalam pengukuran realisasi kinerja.
Pelatihan dasar fotografi ini berlangsung selama tiga bulan. Dari total 119 pendaftar, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok (batch) dengan durasi pelatihan masing-masing satu bulan.
Nantinya, di akhir periode setiap kelompok akan diadakan lomba fotografi untuk memilih peserta terbaik.
Sementara itu, narasumber dari HISFA, Gabriel Darlius, memberikan materi yang meliputi dasar-dasar fotografi, komposisi foto, teknik pencahayaan, penggunaan kamera digital, analog, dan smartphone, serta teori segitiga exposure seperti (shutter speed, aperture, dan ISO).
“Pemahaman teori dasar dan penguasaan teknik pencahayaan akan membantu peserta menghasilkan foto yang seimbang antara estetika dan kualitas teknis,” ujarnya.
Selanjutnya, salah satu peserta yang merupakan Penelaah Teknis Kebijakan, Jawatan Sosial Kemantren Danurejan, Agista Siskasari mengungkapkan, pelatihan fotografi ini sangat bermanfaat. Selain dapat meningkatkan kualitas konten visual juga dapat mengembangkan kreativitas dalam menciptakan konten yang menarik.
“Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi kami. Sehingga, harapannya Kemantren Danurejan dapat meningkatkan engagement audience dan mempromosikan kegiatan serta program dengan lebih efektif dengan dokumentasi yang maksimal,” ungkapnya.
