GONDOKUSUMAN,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memberikan penghargaan kepada puluhan pemuda pelopor dan inspiratif. Pemberian penghargaan kepada pemuda itu adalah bentuk apresiasi Pemkot Yogyakarta kepada para pemuda dan pemudi yang dinilai memiliki kiprah di masyarakat. Pemberian penghargaan diserahkan dalam Gelar Sumpah Pemuda puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Yogyakarta.
Rincian penghargaan diberikan kepada 15 Pemuda Pelopor bidang agama, sosial dan budaya, bidang inovasi teknologi, bidang pangan, bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata, bidang pendidikan. Penghargaan juga diberikan kepada 28 peserta pemuda dan pemudi inkubasi wirausaha Yogyakarta Entrepreneur School Of Business Ownerships (Yes Boss). Selain itu penghargaan 4 pemuda inspiratif, 3 pemuda pemenang Jambore Pemuda Daerah serta penghargaan 3 Kemantren Inspiratif.

Penghargaan itu diserahkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan kepada puluhan pemuda pelopor dan inspiratif serta para penerima penghargaan lainnya. Wawan memberikan apresiasi dengan berbagai penghargaan dan kegiatan serta lomba yang diadakan Disdikpora Kota Yogyakarta untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dalam kesempatan itu Wawan menyoroti perlunya peningkatan kiprah pemuda kampung di Yogyakarta dalam organisasi pemuda untuk regenerasi pengurus.
“Gerakan pemuda kampung wajib untuk dikembangkan. Karena itu kekuatan ketahanan dan keamanan dari pemuda kampung dan asli warga disitu (kampung) yang mengerti mengenai local wisdom budaya lokal kampung sekitar,” kata Wawan saat Gelar Sumpah Pemuda di Galeria Mal, Selasa (28/10/2025) sore.

Wawan meminta Mantri Pamong Praja di kemantren di Kota Yogyakarta untuk menggerakan pemuda pemudi kampung. Terutama mengedukasi pemuda dan pemudi agar tidak hanya menjadi penonton. Namun harus bisa belajar berorganisasi serta belajar dan berprestasi. Dalam momentum Hari Sumpah Pemudah, pihaknya berharap untuk pengembangan generasi muda.
“Yogyakarta perlu gerakan pemuda yang konkrit. Tolong mantri (pamong praja) diskusi khusus dan bagaimana pemuda Kota Yogya bisa bangkit. Pemuda dan pemudi perlu atensi khusus dan kegiatan-kegiatan yang berkualitas, bidang keagamaan, olahraga, leadership dan kewirausahaan tolong tetap dieksplor, karena mereka adalah para penerus bangsa,” terangnya.

Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menyampaikan Disdikpora Kota Yogyakarta bersama DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan organisasi kepemudaan di Kota Yogyakarta telah mengadakan rangkaian acara memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2025. Kegiatan itu antara lain Temu Pemuda /Youth Camp, Expo Karya Pemuda dan Gelar Sumpah Pemuda.
“Harapan kami di Hari Sumpah Pemuda ini menjadi momentum kita bersama bagaimana pemuda di Kota Yogyakarta berguna bagi lingkungannya dan masyarakat. Pemuda yang berkiprah bagi masyarakat,” papar Budi.

Salah satu peraih penghargaan juara I Pemuda Pelopor bidang pangan Kota Yogyakarta Suamagista Menia Putri melakukan kegiatan kepeloporan di bidang pangan dengan memasarkan produk-produk hasil panen dari 2 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sorosutan dan petani sekitar rumahnya di Wirosaban. Hasil panen sayuran seperti cabai dan tomat itu disuplai untuk katering yang ia kelola, ke restoran, kafe dan pecel lele di Yogyakarta. Rata-rata dalam sehari ia menyuplai hasil panen sayuran di atas 20 kg. Dia menyebut omzet kotor dari supplier itu mencapai sekitar 50 juta/bulan.
“Sayurnya mereka (KWT) saya ambil (dibeli untuk katering). Ada juga yang saya suplai ke restoran, kafe dan pecel lele. Selama ini jarang ada yang mau memberdayakan masyarakat sekitar di bidang pertanian. KWT digerakkan di wilayah, cuma permasalahanya gimana panennya digunakan dan tidak dibuang. Harapannya pemuda Yogya ke depan bisa saling bergerak. Bergerak sedikit pun gak apa-apa daripada diam di tempat. Karena sedikit gerakan dari kita bisa memberikan dampak untuk Kota Yogyakarta,” pungkas Gista lulusan SMK jurusan tata boga itu.



