Gondomanan,REDAKSI17.COM – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pasar Beringharjo serta Gudang Indomarco Kotagede, Selasa (9/12). Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan kecukupan stok pangan bagi masyarakat.

Wawan menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok di Kota Yogyakarta masih stabil. Ia menambahkan bahwa mayoritas komoditas belum menunjukkan kenaikan harga signifikan.

“Kita dengan teman-teman TPID ngecek di Pasar Beringharjo untuk ketersediaan barang dan keterjangkauan harga. Alhamdulillah masih stabi. Masih relatif sama, jadi belum ada peningkatan yang signifikan, masih landai juga,” katanya.

Saat meninjau Pasar Beringharjo, Wawan menyampaikan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok secara umum masih stabil dan terkendali. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar komoditas, termasuk sayur-mayur, belum menunjukkan kenaikan signifikan. Namun demikian, komoditas cabai mengalami kenaikan cukup tinggi.

“Yang semakin pedas tadi harga cabai ya, harganya naik sampai 80–95 ribu per kg. Tapi secara keseluruhan masih cukup terkendali,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi karena pasokan dari beberapa daerah menurun. Pemerintah Kota juga mengimbau warga untuk menanam cabai secara mandiri sebagai langkah alternatif.

“Pasokan memang sangat terbatas. Himbauan kami, masyarakat di kota sudah mulai menanam cabai sendiri bisa untuk sehari-hari,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Yogya, Wawan Harmawan keliling di los pasar Beringharjo

Wawan memastikan bahwa stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi aman. Pengecekan dilanjutkan ke Gudang Indomarco untuk memastikan kelancaran distribusi barang. Menurutnya, sampai saat ini seluruh komoditas masih dalam kondisi landai dan tidak menunjukkan gejolak berarti.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, turut memberikan penjelasan terkait perkembangan harga sejumlah komoditas.

“Dari hasil pemantauan pagi ini di Pasar Beringharjo dan di Gudang Indomarco Prismatama, ketersediaan bahan pokok di Kota Yogya dipastikan aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Sri menambahkan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, termasuk daging ayam. “Daging ayam minggu ini sudah naik dari harga 36 ke rata-rata 38 sampai Rp40.000 per kg, tetapi stoknya tetap dipastikan aman. Hanya saja memang ada permintaan yang bersamaan,” jelasnya.

Selain itu, bawang merah mengalami kenaikan dari Rp48.000 menjadi Rp50.000 per kg. Ia menambahkan bahwa komoditas lain seperti minyak goreng dan telur masih stabil.

“Minggu ini mengalami empat kali kali kenaikan harga dari 50 sampai terakhir pagi ini kita survei Rp95.000 per kg. Informasi dari pedagang, produksi menurun karena ini baru masuk masa tanam dan juga terpengaruh curah hujan,” terang Sri.

Tapi untuk ketersediaan pasokan pihaknya dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru.

Pemantauan di Pasar Bringharjo

 

Salah satu pedagang Pasar Beringharjo, Ida Habibah, juga membenarkan adanya lonjakan harga pada sejumlah komoditas, terutama cabai dan sayuran. Ia menyebut kenaikan cabai terjadi sangat cepat.

“Harganya tinggi banget, sudah jadi kebiasaan akhir tahun. Faktor cuaca pasti, terus masa sekarang MBG, dan menjelang Nataru,” ujarnya.

Ida juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, tetapi sayuran juga mengalami lonjakan signifikan. beberapa sayuran yang naik tinggi antara lain brokoli, sawi hijau, sawi putih, dan bunga kol. Meski demikian, menurutnya stok tetap aman meski musim penghujan.

“Stok aman, kualitas juga oke. Biasanya kalau musim hujan kualitas kurang bagus, tapi ini bagus sekali,” jelasnya.

Pemantauan di Gudang Indomarco

Deputy Jr. Manager. PT Indomarco Prismatama Depo Kotagede, Heri Krismawanto, menyatakan bahwa stok untuk wilayah DIY dan bahkan luar DIY tetap aman. Menurutnya, meskipun terjadi lonjakan permintaan menjelang Nataru, stok dan distribusi tetap dapat dipenuhi dengan baik. Ia juga menyebut bahwa di periode ini banyak promo di Indomaret, yang turut menarik minat konsumen.

“Stoknya aman, Aman banget sampai nataru. Untuk beras SPHP kami juga menyediakan dan kami menjualnya Rp 62.500 per kantong 5 kg sama seperti dipasaran dan untuk gula pasir di harga Rp 17.500 per kg masih di harga wajar ya itu,”