DANUREJAN,REDAKSI17.COM— Setelah lima bulan relokasi, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo pagi ini meninjau langsung kondisi para PKL Eks Abu Bakar Ali yang kini menempati area ex Menara Kopi, atau yang kini dikenal sebagai Area Parkir Malioboro.

Dalam kunjungan tersebut, Hasto berdialog langsung dengan para pedagang dan pengelola parkir yang mengeluhkan sepinya pengunjung sejak kepindahan mereka ke lokasi baru.

Hasto mengungkapkan, akan segera menindaklanjuti langkah-langkah penataan, terutama terkait pengaturan jalur bus wisata agar diarahkan ke area ex Menara Kopi.

“Hari ini alhamdulillah kita bertemu dengan pedagang-pedagang yang sudah lima bulan pindah ke Menara Kopi. Tapi selama itu tidak ada bus yang datang ke sini, tidak ada orang yang beli. Bisa dibayangkan, jumlah mereka ada 200 lebih, termasuk tukang parkir juga banyak, tapi masih sepi,” jelas Hasto saat diwawancarai, Minggu (19/10).

Menurut Hasto, upaya tersebut juga selaras dengan rencana penataan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta, yang tidak diperkenankan dilalui bus-bus besar, termasuk di area Tugu hingga titik nol kilometer.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat berdiskusi bersama PKL ex Abu Bakar Ali di Area Parkir Malioboro, Minggu (19/10)

“Seyogyanya sumbu filosofi tidak dipakai untuk lalu-lalang bus besar. Maka nanti kita arahkan agar bus wisata parkir di sini saja. Lahannya cukup luas dan bisa untuk manuver bus besar,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Hasto juga menekankan pentingnya promosi lokasi baru parkir Malioboro ini agar lebih dikenal masyarakat dan wisatawan. “Tadi juga pesan dari pedagang supaya lokasi ini dipromosikan secara online dan diberi petunjuk arah yang jelas. Itu juga akan kita tindak lanjuti,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto memaparkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta untuk menyiapkan tiga langkah strategis penataan jalur bus wisata. Diantaranya dengan  pengalihan jalur bus dari arah timur (depan Gramedia) untuk masuk ke area eks Abu Bakar Ali (Menara Kopi). Langkah ini akan mulai dieksekusi minggu depan.

Kedua, penyediaan halte Trans Jogja di depan area parkiran agar penumpang bus bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Malioboro dengan mudah.

Ketiga, akan adanya pembuatan zebra cross dan penyeberangan aman di sekitar lokasi agar pengunjung dapat menyeberang tanpa mengganggu lalu lintas bus.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, siap melaksanakan arahan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo terkait penataan jalur bus wisata menuju kawasan Menara Kopi (eks Abu Bakar Ali).
“Permintaan PKL Menara Kopi ini sudah jelas, saya akan segera laksanakan. Sangat memungkinkan, karena yang namanya rekayasa itu bisa dilakukan,” jelas Agus saat ditemui.

Hasto saat menyapa para PKL usai berdialog bersama.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tindakan teknis di lapangan, berkoordinasi langsung dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman dan instansi terkait lainnya.
“Kami sudah koordinasi. Besok langsung kami tindak lanjuti bersama Kadis PUPR untuk pembongkaran di sekitar Gramedia. Tidak perlu menunggu lama, karena ini sudah menjadi keputusan pimpinan,” imbuhnya.

Selanjutnya, salah satu perwakilan pedagang Doni, menyampaikan rasa terima kasih dan harapan besar kepada Wali Kota Yogyakarta serta seluruh pihak yang telah memperjuangkan agar kawasan ex Menara Kopi ramai pengunjung.

“Sebagian besar aspirasi kami sudah diakomodasi oleh Pemerintah Kota. Kami berharap kebijakan ini bisa menjadi jalan agar kawasan Menara Kopi hidup kembali, seperti saat kami masih di Abu Bakar Ali,” ungkapnya.

Doni menuturkan, sejak relokasi dilakukan lima bulan lalu, aktivitas jual beli di kawasan baru itu masih sepi karena akses bus wisata belum diarahkan ke sana. Ia berharap, kebijakan rekayasa lalu lintas ini segera terealisasi agar para pedagang dapat kembali bekerja dengan normal.

“Kami mohon bantuan Pak Wali supaya bus wisata bisa diarahkan ke sini. Kami dan teman-teman sudah sangat menunggu kesempatan untuk bisa kembali bekerja,” lanjutnya.