Umbulharjo,REDAKSI17.COM-Ribuan warga memadati kawasan Taman Budaya Embung Giwangan sejak matahari baru terbit pada Minggu (7/12/2025) untuk mengikuti acara “Yogowes Segoro Amarto Reborn”, sebuah kegiatan gowes massal yang kembali digelar sebagai ajang olahraga sekaligus rekreasi bagi masyarakat.
Antusiasme peserta tampak sejak pagi. Pesepeda dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, pelajar, komunitas pesepeda, hingga warga umum, berkumpul dan bersiap menempuh rute gowes sepanjang 12 kilometer. Suasana hangat dan penuh semangat semakin terasa ketika Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, secara resmi melepas para peserta dengan kibaran bendera start.
Wawam Harmawan mengapresiasi antusiasme masyarakat yang begitu besar terhadap kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini memiliki nilai penting bagi kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat Yogyakarta.
Ia berharap Yogowes Segoro Amarto Reborn dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya mengajak masyarakat untuk hidup sehat, tetapi juga memperkuat interaksi sosial, membangun budaya olahraga, serta mempertegas komitmen bersama dalam menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang bersih, sehat, dan berdaya.
Selain unsur olahraga, ajang ini juga menjadi wadah rekreasi dan promosi kawasan Embung Giwangan sebagai ruang publik yang nyaman, aman, dan menyehatkan. Ruang ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat yang ramah keluarga dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat beraktivitas fisik maupun kegiatan komunitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Asrori, menjelaskan detail rute gowes yang ditempuh peserta. Rute dimulai dari Taman Budaya Embung Giwangan menuju timur, dilanjutkan ke Jalan Pramuka dan bergerak ke utara melalui Jalan Veteran. Peserta kemudian melaju ke Jalan Kenari, Jalan Cendana, Jalan Kusumanegara, Jalan Tamansiswa, Jalan Lowanu, Jalan Sorogenen, sebelum akhirnya kembali ke Embung Giwangan sebagai titik akhir.
Tak hanya gowes, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung seperti senam bersama, panggung hiburan, serta bazar UMKM lokal yang menyajikan aneka kuliner dan kerajinan khas Yogyakarta. Kehadiran UMKM ini tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga memberikan dorongan nyata bagi ekonomi lokal.

Partisipasi aktif dari pelajar dan komunitas muda menjadi daya tarik tersendiri. Kehadiran mereka mencerminkan semangat generasi muda yang peduli akan kesehatan, kebugaran, serta pentingnya gaya hidup aktif.
Menurut Budi Asrori, hal tersebut menjadi bukti bahwa olahraga mampu menjadi sarana pemersatu masyarakat dari berbagai latar belakang.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, acara ini juga menandai peresmian jersey “Yogowes Segoro Amarto”, yaitu jersey khusus olahraga dengan motif Segoro Amarto yang menggambarkan identitas dan semangat Kota Yogyakarta.
Salah satu peserta, Trimargono, yang datang bersama komunitas sepeda onthelnya. Ia mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti kegiatan ini.
“Kami dari komunitas onthel sangat menikmati acara ini. Suasananya meriah, rutenya menyenangkan, dan jadi ajang silaturahmi antarpecinta sepeda. Harapannya kegiatan seperti ini bisa rutin digelar, karena benar-benar membuat warga lebih sehat dan lebih dekat satu sama lain,” ujarnya.



