Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar menyatakan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak mempunyai tim transisi.
Tim transisi biasanya muncul saat adanya pergantian pemerintahan seusai Pilpres, terutama ketika pemerintahan baru menggantikan incumbent atau presiden sebelumnya yang tersebut dimaksud tak lagi menjabat. Menurut Airlangga, tim transisi di dalam dalam pemerintahan Prabowo-Gibran tak dibutuhkan dikarenakan programnya melanjutkan Presiden Joko Widodo.
“Tim transisi bukan ada, dikarenakan ini berkelanjutan. Seluruhnya masuk dalam postur APBN,” kata Airlangga saat ditemui dalam kantornya, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Airlangga mengatakan tak adanya pembentukan tim transisi itu seusai adanya putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden serta Wakil Presiden (PHPU) 2024.
Sebagaimana diketahui, MK menyatakan menolak untuk seluruh permohonan perkara PHPU 2024 yang dimaksud dimohonkan pasangan calon presiden lalu juga delegasi presiden nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar serta pasangan calon presiden juga juga delegasi presiden nomor urut 02 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ia pun memastikan, dalam Kerangka Ekonomi Makro kemudian juga Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 maupun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang dimaksud tengah disusun pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah pernah dikerjakan mengakomodir program-program yang dimaksud digariskan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program-program itu sudah disampaikan saat masa kampanye Pilpres 2024.
“Ya tentu kita kemarin sudah ada pada KEM-PPKF kemudian sudah mulai disampaikan ke seluruh kementerian lembaga ke Kementerian Keuangan postur dari masing-masing kementerian tentu sesudah itu dalam rencana penyusunan APBN itu akan dibahas lebih tinggi banyak detail lagi,” tegas Airlangga.
Prabowo-Gibran sudah lama menggariskan rencana kebijakannya selama menjadi pemimpin Indonesia lima tahun mendatang dalam 8 program hasil terbaik cepat, yang tersebut itu merupakan program prioritas mereka.
Program hal yang disebut pada tempat antaranya memberi makan siang juga susu gratis untuk anak sekolah kemudian pesantren; menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menuntaskan TBC kemudian mengadakan rumah sakit dalam dalam tiap kabupaten; meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah serta nasional; serta membangun sekolah unggul dalam tiap kabupaten juga juga renovasi sekolah.
Selain itu, ada pula program melanjutkan juga menambahkan kartu-kartu kesejahteraan sosial, serta kartu bidang usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut; menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara; melanjutkan perkembangan infrastruktur desa, kelurahan, bantuan langsung tunai lalu juga menjamin penyediaan rumah diskon bersanitasi baik untuk yang mana yang disebut membutuhkan, terutama generasi milenial, generasi Z, kemudian Masyarakat Berpenghasilan Rendah; serta yang digunakan yang kedelapan adalah mendirikan Badan Penerimaan Negara serta meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap item domestik bruto.
