Kulonprogo,REDAKSI17.COM – Geoheritage Run & Walk yang merupakan bagian dari Menoreh Harmony Festival – Jelajah Ruang Menoreh Geoheritage 2024 digelar hari ini Sabtu (7/12/2024) di Amphiteater Tonogoro, Banjaroya, Kulon Progo.
Kegiatan ini persembahan dari Dinas Pariwisata (Dinpar DIY) bekerjasama dengan Pemkab Kulon Progo, Pokdarwis Banjaroya dengan dukungan dari Dana Keistimewaan DIY. Event ini diselenggarakan untuk melestarikan geodiversity dan biodiversity, serta mengenalkan Geopark di Yogyakarta yang salah satunya terletak di perbukitan Menoreh Kulon Progo.
Antarikso Trisno Bawono, S.T.,M.T. selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinpar DIY menyampaikan melalui event ini masyarakat dapat semakin mengenal potensi wisata lokal baik wisata budaya, wisata alam maupun buatan khususnya di Kulon Progo.
“Jelajah Ruang Menoreh kita laksanakan untuk bisa kita menampilkan potensi-potensi yang dipunyai Kulon Progo khususnya Kalurahan Banjaroya, di sini ada berbagai potensi wisata baik alam maupun buatan. Dan wisata alamnya bisa kita lihat sendiri, bentang alam biologis perbukitan menoreh yang sangat indah sekali”, jelas Antarikso.
Minat masyarakat untuk mengikuti Event Jelajah Ruang Menoreh ini cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah dan asal peserta yang tidak hanya berasal dari dalam DIY, tetapi dari Mancanegara juga ikut meramaikan.
“Untuk total Run and Walk sekitar 700an orang, dan untuk UKMnya ada sekitar 30 UKM yang terlibat. Event ini untuk umum, baik dari DIY maupun luar DIY. Ada peserta juga dari Luar Negeri, ada dari Columbia, Asia, Malaysia dan Australia juga ada”, tambah Antarikso.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA mengungkapkan event ini merupakan salah satu strategi bagaimana memperkenalkan Geoheritage yang dimiliki bumi menoreh ke masyarakat luas.
“Kita juga punya geoheritage untuk kita nguri-uri (merawat) bersama, ini salah satu strategi mengenalkan kepada masyarakat bahwa di bumi menoreh ini ada geoheritage yang pastinya menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kulon Progo”, ujar Siwi.
Selain potensi wisata alam, juga dikenalkan produk UKM Lokal yang dimiliki Banjaroya. Harapannya masyarakat semakin mengenal produk UKM lokal di DIY, khususnya yang berasal dari Kulon Progo melalui Voucher belanja yang didapatkan masing-masing peserta Geoheritage Run & Walk.
“Pasrtisipasi dari masyarakat itu menjadi kata kunci. Peserta hadir itu berbayar artinya itu adalah sebuah bentuk komitmen, tapi kembali lagi ke peserta dalam bentuk voucher yang voucher itu untuk belanja, untuk kita afirmasi merasa bangga terhadap produk-produk yang kita kenalkan”, kata Siwi. /MC.Kab.Kulon Progo/humas
